HTTP menetapkan sembilan metode (kadang disebut "verbs") yang menunjukkan tindakan yang ingin dilakukan terhadap
sumber
teridentifikasi. Hal yang diwakili sumber ini, berupa data yang sudah
ada atau data yang diciptakan secara dinamis, bergantung pada
implementasi peladen. Biasanya sumber ini berkaitan dengan berkas atau
keluaran dari berkas pelaksana yang menetap di peladen.
- HEAD
- Meminta tanggapan yang identik dengan tanggapan yang sesuai dengan
permintaan GET, namun tanpa badan tanggapan. Ini berguna untuk mengakses
informasi meta yang tertulis dalam kepala tanggapan tanpa perlu
mengangkut seluruh konten.
- GET
- Meminta representasi sumber tertentu. Permintaan menggunakan GET
(dan beberapa metode HTTP lain) "tidak boleh memiliki kepentingan
melakukan tindakan selain pengaksesan". W3C telah menerbitkan prinsip panduan mengenai perbedaan ini dengan menyatakan, "desain aplikasi web harus mematuhi prinsip di atas, serta batasan sejenis."[3]
- POST
- Mengirimkan data untuk diproses (misalnya dari bentuk HTML)
ke sumber teridentifikasi. Data dimasukkan dalam badan permintaan. Ini
dapat menghasilkan pembentukan sumber baru atau pemutakhiran sumber yang
sudah ada atau keduanya.
- PUT
- Mengunggah representasi sumber tertentu.
- DELETE
- Menghapus sumber tertentu.
- TRACE
- Menggaungkan kembali permintaan yang diterima, sehingga klien dapat
melihat perubahan atau tambahan yang dilakukan oleh peladen perantara.
- OPTIONS
- Mengembalikan metode HTTP yang didukung peladen untuk URL
tertentu. Ini dapat digunakan untuk memeriksa fungsionalitas peladen
web dengan meminta '*' daripada fungsionalitas sumber tertentu.
- CONNECT
- Menukarkan koneksi permintaan dengan terowongan TCP/IP transparan, biasanya untuk memfasilitasi komunikasi terenkripsi SSL (HTTPS) melalui proksi HTTP tak terenkripsi.[4]
- PATCH
- Menerapkan modifikasi parsial terhadap sumber.[5]
Peladen HTTP diminta untuk mengimplementasikan sedikitnya metode GET dan HEAD
[6] dan jika mungkin, metode OPTIONS.
[rujukan?]
Sesi HTTP
Sebuah sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons
jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan
memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksi
Transmission Control Protocol|Transmission Control Protocol (TCP) ke
sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80
atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu
pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan
mengirimkan kembali baris status, seperti "HTTP/1.1 200 OK", dan pesan
yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.
Berikut ini adalah contoh transaksi yang dilakukan oleh server dan klien S = Server C = Client
C : (Inisialisasi koneksi)
C : GET /index.htm HTTP/1.1
C : Host: www.wikipedia.org
S : 300 OK
S : Mime-type: text/html
S :
S : -- data dokumen --
S : (close connection)
Sumber :wiki